Dunia olahraga negara +62 sepertinya begitu, Bar-Bar sebutan
jaman sekarangnya. Baku hantam, ya jelas tradisi kami!
Lihat saja beberapa laga derby yang terjadi pada liga
Indonesia. Bukan hanya satu tapi banyak kasus yang berawal dari perseteruan
antar pemain pada lapangan hijau. Terlebih lagi dengan kepemimpinan wasit yang
kadang berat sebelah. Ya, orang biasa sebutnya wasit mafia.
Berawal dari situ percikan api-api kecil yang menyulut emosi
para supporter. Terlebih lagi apabila kedua klub kesebelasan merupakan rival.
Panas ya jelas pasti, semua ingin timnya menang dalam kondisi apapun.
Beda laga lain suasana memang. Meski tradisi masih tetap ada
namun tingkat emosi masih sedikit terjaga. Laga persahabatan Persebaya Forever
Game melawan Persis Solo kemarin berjalan lancar dan seru. Keduanya saling adu
serang dan kuat-kuatan menjaga pertahanan.
Dibalik kemeriahan di dalam stadion, terjepret moment usil
permainan tangan dari kedua kesebelasan.
Tri Handoko mempertahankan bola dari Ricky Kambuaya
Pertama, pemain dengan jersey merah Persis Solo nampaknya menarik
jersey lawan sambil menggiring bola. Biasa memang, tidak nampak ada yang sobek
sehingga match tetap berlanjut.
Muhammad Hidayat berduel dengan M Isa
Lanjut moment kedua, It is SmackDown! Kalau lihat dilapangan
langsung akan terlihat jelas. Pemain Persebaya satu ini sedang membanting
pemain Persis dipinggir lapangan ketika sedang perebutan bola. Tapi nampaknya
ia woles saja raut mukanya masih tertawa seperti merasa lapangan itu kasur kali
ya.
Coba kalau itu terjadi pada liga sesungguhnya, wah sudah
baku hantam mungkin. Woles aja ya ini hanya friendly match.
Pertandingan pun akhirnya dimenangkan oleh tim tuan rumah
dengan skor 4-0. Terima kasih bonek bonita, Pasoepati dan Surakartans. Seduluraan selawase.
0 komentar:
Posting Komentar